Iif Hudzifah / 28211169 / 3EB04
Konsumen Indonesia Khawatir kondisi Ekonomi dan Politik
di 2014
Nielsen Global Survey of
Consumer Confidence and Spending Intentions mendapati fakta, konsumen Indonesia
khawatir akan kondisi stabilitas ekonomi dan politik tahun depan. Wajar saja mengingat
tahun depan merupakan tahun politik, pergantian presiden dan wakil presiden
serta pemilihan anggota DPR hingga DPRD.
Kekhawatiran akan keadaan ekonomi menjadi
urutan teratas. Tingkat kekhawatirannya mencapai 43 persen. Sedangkan
kekhawatiran akan stabilitas politik sekitar 14 persen.
"Kita dapat melihat kekhawatiran
mengenai stabilitas politik meningkat, di mana sangat mungkin hal tersebut
merupakan respons atas semakin dekatnya pemilihan presiden tahun depan,"
ujar Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy dalam keterangan
tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (2/11).
Konsumen Indonesia justru tidak lagi
khawatir akan dampak dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang
terjadi pada kuartal pertama dan kedua.
"Pada kuartal sebelumnya, Peningkatan
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi kekhawatiran utama di mana 28 persen
konsumen menyatakan bahwa hal tersebut menjadi kekhawatiran terbesar pertama
dan kedua," ucapnya.
Menurut Catherine, pada kuartal III 2013,
peningkatan harga BBM tidak termasuk dalam peringkat lima teratas kekhawatiran
utama bagi konsumen di Indonesia.
Catherine menyimpulkan, konsumen Indonesia
memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan cepat beradaptasi
dengan situasi. "Setelah beberapa bulan kita tidak lagi melihat
peningkatan harga BBM sebagai kekhawatiran utama," paparnya.
( Sumber http://www.merdeka.com/uang/konsumen-indonesia-khawatir-kondisi-ekonomi-dan-politik-di-2014.html
)
Tanggal Kutip : 3 November 2013
Analisis
:
Kekhawatiran akan keadaan ekonomi menjadi
urutan teratas. Tingkat kekhawatirannya mencapai 43 persen. Sedangkan kekhawatiran
akan stabilitas politik sekitar 14 persen. Konsumen Indonesia justru tidak lagi khawatir akan dampak dari naiknya
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang terjadi pada kuartal pertama dan
kedua. peningkatan harga BBM
tidak termasuk dalam peringkat lima teratas kekhawatiran utama bagi konsumen di
Indonesia. Karena konsumen Indonesia memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi
tantangan dan cepat beradaptasi dengan situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar