thank you for visiting my blog
Selasa, 05 Mei 2015
Tugas 2 Akuntansi Internasional (Softskill)
BAB 4
Akuntansi Komparatif: Amerika dan Asia
AMERIKA SERIKAT
● Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai
laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di
bawah hukum Negara, bukan hukum federal. FASB pada Desember 2006 telah
mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 yang bertujuan untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun
yang berpotensi menjadi investor, kreditor dan lainnya yang memutuskan untuk
mengambil kredit, investasi dan sebagainya
● Laporan
keuangan
1.
Laporan
Manajemen
2.
Laporan
auditor independen
3.
Laporan
keuangan primer (Laporan
Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas
pemegang saham)
4.
Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5.
Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran
keuangan
6.
Catatan
atas laporan keuangan
7.
Perbandingan
data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.
Data
triwulan terpilih
● Patokan Akuntansi
1. Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah
pembelian
2. Goodwill dikapitalisasi sebagai
selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet
bersih yang diperoleh
3. Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan
harga perolehan
4. Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan
average
5. LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
6. Penyesuaian mata uang asing
megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional
mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang
asing
7. Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan
saat terjadinya
MEKSIKO
● Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Sistem akuntansi negara
Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh
Council for Research and Development of Financial Information Standards)..
Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau
Anglo-Saxon, dari pada pendekatan Eropa Kontinental
● Laporan
Keuangan
1. Neraca
2. laporan Laba-Rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi
keuangan, yang meliputi antara lain :
·
Kebijakan
akuntani pada perusahaan
·
Ketersediaan
material
·
Komitmen
untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
·
Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
·
Batasan
Dividen
·
Jaminan
·
Rencana
pensiun pegawai
·
Transaksi
dengan perusahaan sejawat
·
Pajak
● Patokan
Akuntansi
1. Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
2. Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset
bersih yang didapatkan
3. Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
4. Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan
dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
5. Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
6. Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
7. Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP dengan pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
JEPANG
● Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan
hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran
dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum
tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut
sebagai “sistem legal triangular. Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ).
● Laporan Keuangan
1. Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan bisnis
5.
Jadwal terkait
● Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham)
untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada
perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta
subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan untuk
investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh
signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial
CINA
● Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep
kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru
akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan menyeragamkan
praktik akuntansi Cina dengan praktik internasional. Tahun 1998, Cina
mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC.
Tahun 2006, ASBE ini
menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan
IFRS.
● Laporan
Keuangan
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Laporan arus kas
4.
Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan
● Patokan Akuntansi
1. Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2.
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan
diberlakukan untuk goodwill.
3.
Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode
ekuitas.
4.
Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
5.
Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6.
Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan
rata-rata.
INDIA
● Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di India dipengaruhi oleh Bangsa Inggris.
Departemen urusan perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui akta Perusahaan yang
berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi harus
memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan
perusahaan. Lembaga yang bertanggung jawab atas izin profesi Akuntansi,
pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered
Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara
penuh tanpa modifikasi.
● Pelaporan
Keuangan
1. Neraca dua tahun
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Laporan Arus
Kas
4.
Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
● Pengukuran
Akuntansi
1. Penggabungan
2.
Untuk
penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
3.
Goodwill
4.
Dikapitalisasi,
diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
5.
Penilaian
asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak
berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
6.
Biaya
persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang
dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
7.
Sewa
pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap
masa penggunaan sewa
8.
Sewa
operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
BAB 5
PELAPORAN
DAN PENGUNGKAPAN
A.
PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standard dan
praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan
ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Dalam pengungkapan sukarela, manajer harus memiliki insiatif untuk
mengungkap informasi mengenai performa perusahaan secara sukarela. Keuntungan
dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah
dalam perdagangan sekuritas
perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor,
meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah.
B.
KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Frost dan
Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar, yaitu:
1.
Proteksi Investor
Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan
pengawasan peraturan pasar.
2.
Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan
perbuatan jahat.
Frost dan
Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang
harus dijalankan, yaitu:
1.
Keefektifan biaya.
2.
Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3.
Laporan keuangan transparan
dan pengungkapan menyeluruh.
4.
Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
C.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
1.
PENGUNGKAPAN INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan
informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan
pasar dunia.
Istilah
informasi progresif meliputi :
·
Perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas,
pengeluaran modal dan hal-hal keuangan lainnya.
·
Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi
di masa depan yang tidak menentu daripada perkiraan menyangkut ptoyek, periode
fiscal, dan proyeksi jumlah.
·
Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa
depan.
2.
PENGUNGKAPAN SEGMEN
Pengungkapan
segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana
bagian-bagian perusahaan menata semuanya, baik secara usaha reveal ataupun
letak geografis.
3.
PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan
pertanggungjawaban sosial mengacu pada
pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap
kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan.
D.
PENGUNGKAPAN KHUSUS BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
NON-DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Pengungkapan
meliputi:
1) “laporan ulang yang mudah” tentang informasi
keuangan ke dalam mata uang asing.
2) Pembahasan
perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama
dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3) Posisi dan laporan keuangan ulang
terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua.
4) Sebuah laporan keuangan lengkap
disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.
E.
PENGUNGKAPAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Empat
komponen dari rancangan kerja menurut Dallas, yaitu:
1)
Infrastruktur pasar
·
pola kepemilikan
·
tingkatan di mana perusahaan terdaftar secara umum
·
hak-hak kepemilikan
·
pasar untuk kendali korporasi
·
struktur dewan
2)
Lingkungan hukum
·
jenis system hukum
·
hak-hak pemegang saham/penyokong dana
·
ketetapan perusahaan/sekuritas
3)
Lingkungan peraturan
·
dewan pengatur dan bidangnya
·
celah/kelengkapan pengaturan
·
persyaratan informasi dan waktu
·
efektivitas pelaksanaan
4)
Infrastruktur informasi
·
standar akuntansi
·
standar audit
·
struktur akuntansi/profesi audit
F.
PENGUNGKAPAN DAN LAPORAN BISNIS DI INTERNET
Web juga
bisa digunakan untuk penyebaran informasi interaktif yang tidak serupa dengan
media cetak. Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan
bisnis melalui Web adalah eXtensible Business Reporting Language (XBRL). XBRL
adalah sebuah system penamaan informasi atau data.
G.
IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Manajer yang
memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analisis yang
dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan, bisa
mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan
pengungkapan yang terbatas.
BAB 6
TRANLASI MATA UANG ASING
A. ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Tingkat variabilitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan
antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata
uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat
membandingkan hasil suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Terdapat tiga
alasan dalam translasi mata uang asing, yaitu mencatat transaksi mata uang
asing, memperhitungkan efek perusahaan terhadap translasi mata uang, dan
berkomunikasi dengan peminat saham asing.
B.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing
merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca
menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam pendanaan
dolar AS. Transaksi mata uang asing bisa terjadi langung di pasar spot, pasar
forward, atau pasar swap. Neraca hasil translasi mata uang asing dilakukan
dengan baik dengan translasi langsung maupun tidak langsung.
C.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat tiga kurs yang dapat
digunakan untuk mentransaksikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic,
yaitu kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan, kurs historis dan kurs
rata-rata. FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk
mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian
transaksi, yaitu:
1.
Persepektif
Transaksi Tunggal
Penyesuaian nilai tukar
dimasukan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan
bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
2.
Perspektif
Ganda
Penerimaan piutang
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.
D.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Metode mata uang asing
diantaranya:
1.
Metode Nilai
Tukar Tunggal
Mengaplikasikan nilai tukar
tunggal, harga penutupan, terhadap semua saham dan utang asing.
2.
Metode Nilai
Tukar Ganda
Mengkombinasikan kurs saat ini
dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya.
a.
Metode
Current-Noncurrent
Aset lancar dan utang lancar
ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan pada laporan keuangan dengan
kurs saat ini.
b.
Metode
Moneter-Nonmoneter
Menggunakan skelma klasifikasi
neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
c.
Metode Kurs
Sementara
Translasi mata uang asing
tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah
unit perhitungannya.
E.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
● Pra-1965
Dipandu oleh bab 12 Accounting
Research Bulletin No. 43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode
current-noncurrent.
● 1965-1975
ARB No. 43 memperoleh metode
current-noncurrent. Dalam keadaam khusus persediaan dapat ditranslasikan dengan
kurs historis.
● 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8
pada tahun 1975. Perusahaan asing AS memasukan GAAP AS dengan menerima metode
translasi mata uang asung kurs sementara FAS No. 8 dianggap kontroversial.
● 1981-sekarang
Pada mei 1978, FASB
mempertimbangkan FAS No. 8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards
No. 52 pada tahun 1981.
F.
GAMBARAN STANDAR NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tujuan translasi mata uang
asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52, FAS No. 8,
mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan
keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transaksi mengikuti mata
uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang fungsional
menunjukan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan
usaha gabungan dan diposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.
G.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Para pengguna akun gabungan
harus mengerti beberapa permaslahan jika mereka ingin menginterpretasikan
dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa
permasalaham tersebut diantaranya:
a.
Perspektif
Laporan
b.
Apa yang
terjadi dengan Harga Perolehan
c.
Konsep
Pendapatan
d.
Laba
Terkelola
Daftar Pustaka
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010
Langganan:
Postingan (Atom)